Beberapa waktu sebelumnya, terdapat sekitar 83  mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat Malang yang bergabung dalam kegiatan Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya Malang. Program ini merupakan program kerjasama dengan Kemendikbud sebagai wujud dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). AWMM ini merupakan kegiatan kewirausahaan yang juga salah satu dari 8 model pembelajaran pada kampus merdeka.

Selain itu, salah satu pilar prakarsa khayra ummah yang dicanangkan oleh Unira Malang adalah social enterprise. Dimana wujud dari social enterprise tersebut adalah menumbuhkan spirit kewirausahaan pada mahasiswa dan lulusannya. Harapannya kedepan, lulusan memiliki kemampuan untuk mengembangkan unit bisnis yang dapat dimulai sejak menjadi mahasiswa. Kedua hal tersebutlah yang melatarbelakangi dibentuknya Komunitas Mahasiswa Wirausaha (KMW).

Kegiatan launching Komunitas Mahasiswa Wirausaha (KMW) yang diselenggarakan pada 21/1/2023 ini dihadiri oleh beberapa pihak baik dari unsur pimpinan, dosen maupun mahasiswa. Dari unsur pimpinan hadir wakil rektor bidang  akademik , Dr. Sutomo, M.Si, dan  Wakil Rektor bidang Keuangan dan Umum, Dr. Hilmi Muhammad, M.M. Tidak kurang dari 70 Orang ikut hadir dan bergabung  dalam komunitas tersebut. Komunitas ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai prodi  dan tingkatnya. Sedangan peserta terbanyak berasal dari lulusan program Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM).

Dalam sambutan pembuka Wakil rektor bidang akademik, Dr. Sutomo, M.Sos menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan titik awal dari program pengembangan mahasiswa khususnya terkait dengan penumbuhan  karakter wirausaha.

Saat ini, Unira telah menginternalisasikan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum yang berlaku, yakni dalam bentuk matakuliah wajib umum (MKWU) yang  harus ditempuh oleh seluruh mahasiwa di setiap program studi. Ke depan pelaksanaan MKWU ini dibawah naungan UPT MKWU akan mendampingi komunitas mahasiswa wirausaha.”

Pemasaran mata kuliah ini tidak cukup hanya terpaku pada pemberian materi kewirausahaan, namun harus sudah mengarah pada kegiatan praktik dalam merencanakan, membangun, mengelola unit usaha. Maka launching komunitas ini  akan menjadi titik awal tumbuhnya pribadi-pribadi yang memiliki spirit kewirausahaan dan menjadi entrepreneur muda yang handal” imbuhnya.

Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah sharing session yang dimoderatori oleh Erna Resmiatini, SMB., M.Sc. Sharing session yang berangsung gayeng itu menghadirkan  menghadirkan 2 (dua) narasumber yakni Arief Andi Subroto, S.T., M.Kom. Selain sebagai pengelola program AWMM Universitas Brawijaya Malang beliau juga merupakan salah satu enterprenuer dibidang teknologi dan sistem informasi.  Sedangkan narasumber kedua adalah  Dr. hilmi Muhammad yang selain sebagai Wakil Rektor bidang II Unira Malang juga merupakan owner dari Naima Food dan RoemMie.

Dalam penjelasannya, Arief Andi menyampaikan bahwa peran strategis dari UKM Bisnis dan kewirausahaan menjadi media belajar bagi mahasiswa serta untuk meningkatkan nilai positif dari perguruan tinggi. Karena diakui atau tidak saat ini masih terdapat perguruan tinggi yang kurang dalam mengembangkan kemampuan kewirausahaan mahasiswa, yang pada ujungnya perguruan  tinggi  menjadi salah satu pencetak pengangguran berijasah.

Yang kedua, tidak setiap tahun perusahaan melakukan rekrutmen karyawan, sehinga dibutuhkan exit strategi agar lulusan mampu bertahan dalam persaingan global. Dalam hal ini, perguruan tinggi harus mampu mencetak lulusan yang memiliki spirit enterprenuership. Beliau juga berpesan “ Mulailah usaha sejak muda (Mahasiwa), karena resika bisnis sebelum menikah jauh lebih rendah dibandingkan  dengan memulai bisnis setelah menikah”.

Sedangkan Hilmi Muhammad memaparkan beberapa tips dan trik dalam memulai bisnis bagi mahasiswa. Memilih bisnis dengan resiko paling kecil dan sesuai denegan portofolio pribadi yang dimiliki adalah pilihan yang paling rasional. Selain itu optimalisasi penggunaan otak kanan dalam mengelola bisnis juga menjadi bagian penting karena bisnis bukan sebatas kemampuan logis yang dibutuhkan tetapi juga kemampuan intuitif.

Sebagai tambahan, Komunitas Mahasiswa Wirausaha (KMW) ini akan  menjadi wadah mahasiswa untuk belajar mengenai bisnis dan kewirausahaan. Dalam wadah tersebut nantinya juga akan dilibatkan beberapa dosen pengampu mata kuliah kewirausaan yang akan menjadi fasilitator dalam komunitas tersebut. (Hum/elk).

Artikel Asli: Grand Launching Komunitas Mahasiswa Wirausaha; Sebuah Ikhtiar dalam Penguatan Implementasi Prakarsa Khayra Ummah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *